Rabu, 04 Mei 2016


6 Makanan Ini Secara Alami dapat Lawan Penyakit


Ahli fisika dari Yunani kuno, yang juga dikenal sebagai Bapak Kedokteran, Hippokrates pernah mengatakan, biarkan makanan menjadi obatmu. Hal ini mestinya menjadi pertimbangan masyarakat modern mengenai nutrisi dari makanan sehari-hari.
Di sisi lain, Ahli gizi Sandhya Gugnani mengatakan, akar penyebab penyakit sebenarnya sudah mendarah daging dalam tubuh kita sehingga kita memerlukan makanan sehat untuk kita konsumsi.
"Kita semua membutuhkan makanan untuk hidup karena dengan makan, kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi untuk tetap sehat," katanya.
Beberapa makanan, kata dia, bahkan dapat menurunkan risiko penyakit tertentu seperti beberapa jenis kanker, diabetes dan kardiovaskular serta gangguan degeneratif. Buah-buahan dan sayuran segar misalnya, makanan tinggi anti-oksidan, flavionoids, dan fitokimia ini membantu tubuh melawan penyakit.
Berikut ini, daftar makanan yang dapat melawan penyakit, seperti dikutip Times of India,Selasa (3/5/2016):
1. Mangga
Untuk semua orang yang menganggap mangga bisa menggemukkan, sebaiknya Anda pikir ulang. Mangga mentah dipercaya masyarakat India untuk mencegah risiko stroke. Sedangkan mangga matang diyakini dapat melawan sejumlah infeksi.
Buah ini membantu pembentukan epitel yang sehat sehingga mencegah rhinitis dan infeksi sinusitis. Karena kaya vitamin A, mangga juga dapat mengatasi infeksi difteri dan tenggorokan.
2. Kubis
Sayuran ini mungkin dikenal dapat membuat perut kembung tapi sebenarnya kubis memiliki sumber vitamin, mineral dan garam alkali yang diyakini dapat melawan bakteri seperti H Pylori yang bertanggung jawab untuk sakit maag.
Kubis juga dapat mengatasi penyakit kuning dan kandung kemih. Konsumsi jus kubis dengan satu sendok teh madu dalam perut kosong dapat menghindari penyakit. Untuk mencegah toksisitas pestisida, gunakan kubis organik.
3. Wortel
sayuran kaya beta karoten ini menyimpan anti-oksidan yang kuat. Selain bagus untuk mata, wortel juga dapat menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh, memerangi infeksi dan mencegah sakit tenggorokan, mata dan infeksi sinus. 
4. Kunyit
Jenis rimpang ini telah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia sebagai antibiotik alami. Selain untuk menjaga kekebalan tubuh, kunyit dapat mengatasi rhinitis, kudis, kurap dan bisul.
5. Jahe
Jahe dapat membantu dalam batuk, diare dan rejan. Cukup membuat obat batuk sendiri dengan mencampurkan jahe segar,  bubuk fenugreek dan madu, bahan ini efektif menjadi ekspektoran.
6. Madu
Madu juga memiliki sifat antibiotik yang kuat. Kita juga tahu, manfaat madu bukan hanya bermanfaat dalam infeksi tenggorokan, tetapi untuk mengatasi sariawan, luka dan luka bakar serta infeksi.

Bagaimana Proses Persalinan Bayi?

Bagaimana Proses Persalinan Bayi?
Persalinan atau kelahiran bayi merupakan momen yang membahagiakan.
Kumpulan.info - Setelah mengandung atau menjalani masa kehamilan selama 37 sampai 42 minggu, kini tibalah saat yang ditunggu dan mendebarkan. Seorang calon ibu harus menjalani proses persalinan untuk mendapatkan bayi yang didambakan. Proses ini juga dialami semua dari kita, tetapi tentu saja kita tidak ingat bagaimana peristiwa tersebut, peristiwa ketika Anda keluar dari rahim ibu. Mari cari tahu, apa yang terjadi pada peristiwa pertama kali dalam hidup Anda.

Proses Persalinan

Selama kehamilan, janin tinggal dengan aman pada rahim calon ibu. Di tempat yang terlindung ini, janin mendapat makanan yang bergizi, terlindung dan terus berkembang sampai akhirnya janin lengkap membentuk organ-organ tubuh dan siap dilahirkan. Proses ini dapat terus berlangsung karena leher rahim tertutup rapat sehingga janin dapat terus tinggal aman di dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan. Setelah masa kehamilan selesai, kini janin siap untuk keluar dari rahim dalam proses persalinan.
Seorang calon ibu yang akan bersalin, biasanya akan dimulai dengan rasa mulas pada perut yang diakibatkan gerakan kontraksi pada otot-otot uterus. Rasa yang tidak menyenangkan dan membuat sakit seorang calon ibu. Kemudian, untuk mempersiapkan jalan keluar bagi bayi, leher rahim mulai menipis, melunak dan merenggang juga ditambah dengan membesarnya vagina. Bersamaan dengan membesarnya leher rahim dan vagina, selaput ketuban pecah dan menjadi penanda, bayi harus segera keluar.
Sebagai tenaga untuk mendorong bayi, rahim mulai menciut dan berkontraksi yang akan membantu bayi keluar. Calon ibu juga harus membantu besarnya tenaga dorongan agar bayi dapat segera keluar. Pada persalinan normal, seorang calon ibu mengejan agar kelahiran bayi yang ditunggu-tunggu dapat terjadi.
Penyebab rahim yang menciut dan perenggangan leher rahim dipicu oleh 2 hal. Pertama, dihasilkannya hormon oksitosin yang diproduksi otak dalam jumlah yang besar. Faktor kedua adalah berhentinya hormon progesteron dari plasenta sehingga rahim mulai berkontraksi dan akan mendorong bayi keluar.
Setelah bayi keluar, bayi harus mengalami perubahan lingkungan yang sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya di dalam rahim. Jika sebelumnya paru-paru janin pada rahim berisi air ketuban, kini setelah lahir, paru-paru bayi harus diisi dengan udara agar dapat bernapas. Untuk mengisi paru-parunya dengan udara, bayi harus menangis dan ini menjadi tangisan pertama yang menentukan.
Menjalani proses persalinan, walaupun dalam waktu yang relatif singkat akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, mendebarkan sekaligus membahagiakan karena inilah proses untuk kehadiran sang buah hati. Agar dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar, kesehatan ibu dan beberapa prosedur perlu diketahui calon ibu. Maka, sangatlah penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menyantap makanan yang bergizi untuk menyambut kehadiran bayi Anda.
Menghadapi Plasenta Previa
Plasenta atau ari-ari memberi dukungan bagi kehidupan janin dalam perut ibu, namun jika posisi plasenta menutup mulut rahim, ini yang disebut Plasenta Previa.
Photo: ©123RF
Kumpulan.info - Plasenta Previa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya pendarahan pada masa kehamilan atau saat persalinan. Pendarahan pada saat kehamilan dan persalinan merupakan salah satu hal darurat karena dapat membahayakan nyawa ibu. Maka, perlu penanganan khusus selama masa kehamilan dan persalinan pada kasus Plasenta Previa.
Plasenta atau ari-ari adalah bagian yang menmpel pada dinding rahim dan berfungsi sebagai pemasok oksigen dan nutrisi pada janin dalam kandungan. Normalnya, plasenta menempel pada bagian samping atau atas rahim. Tetapi, pada kasus Plasenta Previa, plasenta menempel pada bagian bawah sehingga menutupi sebagian atau seluruh mulut rahim. Tertutupnya jalan lahir ini tidak memungkinkan bayi dilahirkan secara normal, karena plasenta yang tertabrak bayi akan pecah dan mengakibatkan pendarahan. Persalinan secara sesar (sc) adalah cara untuk mencegah dan meminimalkan pendarahan.
Pada awal kehamilan, plasenta memang berada pada bagian bawah dinding rahim. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin dan rahim akan semakin membesar. Ukuran rahim yang membesar membuat plasenta tertarik dan bergeser ke bagian atas dinding rahim. Apabila usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga tetapi plasenta tetap berada di bagian bawah mulut rahim, keadaan ini disebut dengan Previa.

Kondisi Plasenta Previa

Ada 3 kondisi dari Plasenta Previa, yaitu:
  • Plasenta Previa Marginalis

    Pinggiran plasenta mendekati mulut rahim tetapi tidak menutupi mulut rahim.
  • Plasenta Previa Partialis

    Palsenta menutupi sebagian mulut rahim.
  • Plasenta Previa Totalis

    Plasenta menutupi seluruh mulut rahim.

Penyebab Plasenta Previa

Beberapa faktor pemicu terjadinya Plasenta Previa adalah:
  • Bentuk rahim yang tidak normal
  • Jumlah kehamilan sebelumnya yang cukup banyak
  • Merokok
  • Kehamilan pada usia tua
  • Pernah melakukan kurtase atau pembedahan sesar yang meninggalkan bekas pada bagian samping atau atas dinding rahim sehingga plasenta tidak bisa menempel di tempat tersebut.

Gejala Plasenta Previa

Gejala Plasenta Previa adalah terjadinya pendarahan pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. Tetapi, ada juga tidak terjadi pendarahan sampai mendekati persalinan. Jumlah darah yang dikeluarkan bervariasi, mulai dari tetesan darah sampai darah seperti saat haid.

Penanganan Plasenta Previa

Untuk memeriksa secara pasti posisi dan dalamnya pelekatan plasenta, dokter kandungan biasa menggunalan Ultrasonografi (USG) yang dapat memperlihatkan keadaan di dalam rahim. Mengetahui hal ini akan membantu dokter untuk memperkirakan berapa banyak pendarahan dapat terjadi sehingga dapat dicarikan solusi terbaiknya.
Apabila terjadi pendarahan, maka dokter akan melihat apakah bayi harus segera dilahirkan atau pendarahan masih bisa diatasi. Sebisa mungkin, jika pendarahan terjadi pada saat kandungan belum berusia 36 minggu, akan diusahakan untuk mengatasi pendarahan agar kehamilan dapat dilanjutkan sampai janin cukup umur untuk dilahirkan, kurang lebih sampai kandungan berusia 36 minggu.
Wanita hamil dengan Plasenta Previa tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal karena akan mengakibatkan pendarahan hebat. Apabila telah diketahui seorang ibu Plasenta Previa, maka untuk mencegah terjadinya pendarahan yaitu:
  • Mengurangi aktivitas fisik

    Aktivitas fisik yang berat dapat memicu terjadinya kontraksi.
  • Bed rest

    Jika sudah mengalami pendarahan berulang kali dan dalam jumlah banyak, disarankan agar bed rest total untuk mencegah terjadinya kontraksi dan pendarahan yang lebih banyak.
  • Pelvic rest

    Yaitu tidak melakukan hal-hal pada vagina yang berpotensi menyebabkna terjadinya pendarahan. Misalnya, tidak melakukan hubungan seks, membersihkan vagina menggunakan cairan atau alat tertentu, menggunakan pembalut vagina.
Pada kasus Plasenta Previa yang sudah parah, penderitanya harus diopname di rumah sakit agar dokter mudah melakukan kontrol. Penanganan yang akan dilakukan dokter adalah memberikan obat-obatan untuk mencegah kontraksi dan obat untuk mempercepat pematangan paru-paru janin untuk kemungkinan apabila janin harus segera dilahirkan.
Karena tidak boleh sampai kontraksi, maka segera hubungi dokter jika Anda merasakan kontraksi perut (perut terasa sangat keras) atau keluar bercak darah. Karena itu merupakan tanda-tanda awal kontraksi yang berbahaya. Segera hubungi dokter dan menuju rumah sakit agar mendapat penanganan yang tepat.
Serai Sebagai Obat Tradisional
Serai tersedia dengan mudah di pasar dan banyak khasiatnya sebagai obat tradisional sejak dulu.
Kumpulan.info - Serai atau serai memiliki bau yang harum dan memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena keharumannya, serai dijadikan bahan baku untuk membuat sabun, lotion atau minyak. Selain dimanfaatkan keharumannya, serai juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Anda dapat membuat sendiri serai sebagai obat tradisional seperti sebagai obat batuk, obat sakit gigi, obat maag atau obat keseleo dengan resep berikut.
Serai memliki kandungan antibakteri dan antimikroba sehingga sangat baik untuk mencegah infeksi. Selain itu, terdapat kandungan senyawa analgesik yang berguna untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi. Manfaat lain dari serai adalah dapat digunakan untuk menurunkan panas, meluruhkan dahak, mengobati batuk, obat kumur dan penghangat badan.

Khasiat Serai

Jika ingin mencoba sendiri khasiat dari serai, silahkan praktekan resep berikut ini.

Obat Batuk

Jika batuk Anda tidak kunjung sembuh, Anda dapat mencoba resep dengan bahan serai untuk menyembuhkannya.
  • Resep I:

    Rebus 50 gram daun serai kering dalam 2 gelas air. Rebus sampai air menyusut hingga setengah gelas. Minum 3 kali sehari untuk mengusir batuk.
  • Resep II:

    Ambil akar serai sebanyak 5 gram. Cuci hingga bersih kemudian rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Bagi 2 hasil rebusan untuk diminum pada pagi dan sore hari.

Obat Sakit Gigi

  • Resep:

    40 gram daun serai segar direbus dalam 2 gelas air sampai air tinggal ½ gelas. Gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur untuk mengatasi sakit gigi.

Obat Keseleo atau Terkilir

  • Resep:

    2 batang serai, 3 buah kemiri dan sedikit air ditumbuk . Panaskan diatas api. Setelah cukup panas, tempatkan pada bagian yang terkilir.

Obat Sakit Maag

  • Resep:

    40 gram serai segar rebus dalam 2 gelas air dan biarkan sampai air tersisa ½ gelas. Minum 2 kali sehari untuk mendapatkan khasiatnya.

Obat Pengusir Nyamuk

  • Resep:

    Letakkan daun serai beserta minyak zaitun dalam wadah aromaterapi. Nyalakan lilin yang ada di bawah wadah aromaterapi. Api yang menyala akan membuat wangi daun serai menyebar. Wangi ini tidak disukai nyamuk, sehingga bermanfaat untuk mengusir nyamuk.

Menghilangkan Nyeri dan Penghangat Tubuh

  • Resep:

    Anda dapat mengoleskan minyak serai pada tubuh untuk meredakan rasa nyeri sendi, pegal otot atau sakit kepala. Minyak serai yang diborehkan akan memberikan rasa hangat pada tubuh serta kandungan analgesik yang berguna mengurangi rasa nyeri. Minyak serai dapat dibeli pada apotik atau toko obat.

Perhatikan Hal Berikut saat Menggunakan Serai

Minyak serai terasa sangat panas, Oleh sebab itu, sebaiknya minyak serai tidak digunakan secara langsung karena pada beberapa orang, minyak serai dapat menimbulkan iritasi pada kulit, khususnya jika kulit Anda tergolong kulit sensitif. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menambahakan minyak pelarut sebelum digunakan pada kulit agar minyak yang dipakai tidak terlalu pekat. Olehkan dulu pada area kecil kulit dan lihat apakah kulit mengalami iritasi atau tidak. Minyak serai juga tidak disarankan digunakan pada wanita hamil karena dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan.